Thursday 17 September 2009





>> Kreatifitas dan Hambatannya << > Menurut saya definisi dari kreatifitas adaLah, suatu ekspresi yang dihasilkan oleh setiap indifidu yang menghasilkan hal baru dan inovatif yang membuahkan hasil yang bermanfaat dari hasil pemikiran sendiri tanpa meniru atau menjiplak hasil karya orang.


> Menurut para ahli :

Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru (Hurlock 1978)
Proses kreatif sebagai “ munculnya dalam tindakan suatu produk baru yang tumbuh dari keunikan individu di satu pihak, dan dari kejadian, orang-orang, dan keadaan hidupnya dilain pihak” (Rogers, 1982)

Guilford (1986) menekankan perbedaan berfikir divergen ( disebut juga berfikir kreatif) dan berfikir konvergen.

Berfikir Divergen : bentuk pemikiran terbuka, yang menjajagi macam-macam kemungkinan jawaban terhadap suatu persoalan/ masalah.
Berfikir Konvergen: sebaliknya berfokus pada tercapainya satu jawaban yang paling tepat terhadap suatu persoalan atau masalah
Dalam pendidikan formal pada umumnya menekankan berfikir konvergen dan kurang memikirkan berfikir divergen.

Torrance (1979) menekankan adanya ketekunan, keuletan, kerja keras, jadi jangan tergantung timbulnya inspirasi
“Kreativitas merupakan sifat pribadi seorang individu (dan bukan merupakan sifat social yang dihayati oleh masyarakat) yang tercermin dari kemampuannya untuk menciptakan sesuatu yang baru (Selo Soemardjan 1983)


> PENDORONG KREATIVITAS

1.PERUBAHAN SIKAP

2.TEHNIK MENGAMBIL RESIKO

3.MAMPU MENYALURKAN STRESSED

4.MELANGGAR ATURAN

5.MEMERIKSA ASUMSI

6.MENGGUNAKAN IMAJINASI DAN INTUISI

7.YAKINLAH KALAU KREATIF


> PENGHAMBAT KREATIVITAS

1.SIKAP NEGATIF

2.TAKUT GAGAL

3.STRESS YG BERLEBIHAN

4.TAAT PADA ATURAN

5.MEMBUAT ASUMSI

6.TERLALU MENGANDALKAN LOGIKA

7.MERASA TIDAK KREATIF



> (menurut David Murdianto, blog motivasi dan bisnis)

1. Takut jika tidak diterima orang lain. Kadang kita merasa takut kalau orang lain tidak bisa menerima ide kita saat pertama kali kita launching, tetapi justru itulah tantangan kita untuk menjelaskan kepada mereka sebaik-baiknya dan menerima masukan kalau ada untuk menyempurnakan gagasan kita.

2. Ide tidak masuk akal. Sebelum Apollo mendarat, tidak ada orang yang percaya bahwa manusia berhasil menginjakkan kakinya di bulan. Bagaimana kita tahu ide kita masuk akal atau tidak kalau kita tidak pernah mencobanya? Kreativitas membutuhkan keberanian & optimisme karena hal inilah yang membuat suatu ide dapat diwujudkan, tanpa percobaan kita tidak akan pernah melihat perubahan yang berarti.

3. Hasil akhir harus benar. Ini fakta yang kita alami sewaktu masih sekolah seperti ditulis Umar Puja Kesuma, kita dituntut untuk menjawab soal-soal ujian dengan jawaban yang benar, penekanannya bukan bagaimana usaha kita untuk menjawab soal tersebut tetapi yang penting jawabannya benar, akibatnya sampai sekarang banyak diantara kita yang berprinsip “Yang penting hasil akhir” bukan proses. Padahal proses inilah yang penting untuk membentuk karakter kita supaya kreatif memecahkan masalah dan tangguh menghadapi segalanya. Karena prinsip tersebut maka banyak orang ingin mendapatkan sesuatu dengan cara yang serba instant tanpa melalui proses. Inilah yang membuat orang cenderung hidup konsumtif daripada produktif. Mengapa kita tertinggal…? karena kita lebih suka menerima dan meminta daripada berkarya dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang.

4. Selalu ikut aturan. Yang menghambat seseorang untuk berani kreatif dan mencoba hal baru adalah rasa takut kalau dianggap tidak patuh atau taat pada aturan. Di satu sisi kreativitas memang memiliki aspek memberontak, tetapi mengarah kepada perbaikan yang menghasilkan sesuatu yang baru, contohnya anda bisa baca di blognya mas Roi Lukman pada point ke-4.

5. Berpikir praktis saja. Sering hal ini diartikan sebagai sesuatu yang gampang-gampang saja lah.., tidak perlu susah-susah memeras pikiran lagi, kalau bisa nggak kerja tapi uang terus mengalir ke rekening…!! Nah disini kita sering terjebak pada zona nyaman, ketika kita berusaha mencoba mencari alternatif lain, itu dianggap sesuatu yang merepotkan, pada kondisi inilah sebenarnya kreativitas kita sedang terhenti . Karena itu jika bisnis kita sudah berada pada posisi yang mapan jangan kita terlena dengan kenyamanan yang ada, tetaplah menjaga semangat untuk selalu take action terhadap peluang yang ada.